Friday, February 5, 2010

Pentingnya Seorang Diego Milito Bagi Inter Milan

Setelah kepergian Zlatan Ibrahimovich akhir musim lalu ke Barcelona, praktis lini depan Inter hanya mengandalkan 2 pemain baru yaitu Samuel Eto'o dan Diego Milito. Sebelum kedatangan Milito ke San Siro, Ibrahimovich atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibra sangat diandalkan sang pelatih Jose Mourinho. Posturnya yang tinggi besar menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pertahanan lawan.

Kala Ibra masih bermain dengan Nerazzurri, permainan Inter cenderung lebih monoton, Ibra sebagai target man dituntut habis-habisan disetiap penampilannya. Setiap alur serangan mengarah ke Ibra, dan hal ini mudah diantisipasi lawan. Namun, pilihan Mourinho mendatangkan Milito ke markas Inter cukup tepat. Permainan Inter lebih kolektif dan tidak lagi mengandalkan seseorang untuk mencetak gol. Kedatangan Samuel Eto'o berfungsi sebagai second striker yang mampu menguasai bola dan membuka celah bagi Diego Milito sebagai target man.

Eto'o memiliki kecepatan yang tinggi dan penguasaan bola yang cukup bagus, dan Diego Milito berfungsi sebagai finisher. Sampai pekan ke 21 Serie-A musim ini, Milito masih sebagai top skorer sementara liga Italia bersama dengan Di Natale dengan 13 gol. Mengingat produktivitas golnya yang sangat tinggi, banyak pihak mulai berkomentar tentang Milito, bahkan ada yang membandingkannya dengan Ibra.

Tapi pemain yang dikenal ramah oleh penonton itu menolak hal tersebut. Ia mengatakan Ibra adalah pemain luar biasa yang pernah bermain untuk Inter.

No comments:

Post a Comment